Senin, 18 Desember 2017

Museum Al Quran Indonesia (Bayt al Qur’an)



#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Museum Al Quran Indonesia /
Bayt al Qur’an))
______________________________________________












________________

KataPengantar
________________

Para kawan sekalian...!

Assalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!

Berikut info sekitar Museum Al Quran Indonesia
(Bayt al Qur’an).

Selamat menyimak...!

_________________________________________________

Sekilas info tentang Museum Al Quran Indonesia 
(Bayt al Qur’an)
_________________________________________________







Karya-karya unggulan para ulama dan intelektual muslim
Nusantara sejak abad ke-17 sampai abad ke-20 yang bernilai
historis dapat disaksikan di sini.

Warisan budaya berupa mushaf, manuskrip Al Qur’an, arsitektur,
seni rupa islami yang memiliki keindahan seni juga tersimpan.
Bayt al Qur’an & Museum Istiqlal, memang menghadirkan pesona
untuk direnungkan.

Bayt al Qur’an & Museum Istiqlal merupakan kesatuan dari
dua lembaga yang berbeda namun dalam kesatuan konsep.
Bayt al Qur’an, yang berarti rumah Al Qur’an, dengan
materi pokok berupa peragaan yang berkaitan dengan
Al Qur’an, sedangkan Museum Istiqlal menampilkan
hasil-hasil kebudayaan Islam Indonesia.

Bayt al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQ&MI) yang menempati
areal seluas 20.013 m2 dibuka untuk umum tanggal 20 April 1997
bersamaan dengan peresmian oleh Presiden Soeharto.

Tujuannya untuk menampilkan Islam sebagai pemersatu
bangsa dari berbagai etnik di Indonesia dengan menampilkan
ajaran dan kebudayaan Islam Indonesia yang berkualitas
dan kreatif dalam upaya untuk memantapkan jatidiri bangsa,
menampilkan wajah Indonesia yang mempunyai penduduk muslim
terbesar di dunia dalam percaturan internasional melalui
kajian sejarah perkembangan ajaran Islam dan implementasinya
dalam seni dan budaya, menyampaikan makna yang lebih dalam
tentang ajaran Islam dan karakter kebudayaannya yang bersifat
terbuka, otentik, toleran, progresif dan kosmopolitan; dan
sebagai pemicu (trigger) untuk pengkajian ajaran dan
kebudayaan Islam secara lebih dalam khususnya di Indonesia
dan umumnya di Asia Tenggara.









Ruang pamer Bayt al-Qur’an menghadirkan beragam seni mushaf
dari dalam dan luar negeri, seperti Mushaf Istiqlal yang
menjadi primadona pada Festival Istiqlal II 1995, Mushaf
Wonosobo, yang merupakan terbesar hasil kreasi dua orang
santri Pondok Pesantren al- Asy’ariah, Wonosobo, Jawa Tengah,
Mushaf Sundawi yang menampilkan iluminasi ragam hias khas
Jawa Barat, dan Mushaf Malaysia yang menampilkan
iluminasi ragam khas Malaysia.

Ditampilkan pula al-Qur’an standar Departemen Agama RI,
al-Qur’an biasa dan al-Qur’an Braille untuk umat Islam tunanetra.
Disajikan juga al-Qur’an Interaktif dalam bentuk software
(perangkat lunak) computer yang dapat dioperasikan secara
digital seperti program-program aplikasi komputer lainnya.

Ruang peraga Museum Istiqlal menyimpan dan memamerkan benda-benda
budaya yang telah berabad lamanya, menembus peradaban suku,
bahasa, daerah, dan adat istiadat di Indonesia. Kejayaan
historis masa lalu dan masa kini berbaur dalam suatu peristiwa.

Manuskrip al-Qur’an, benda-benda tradisi dan warisan, arsitek,
seni rupa kontemporer, serta benda islami lainnya, semua
tersimpan di sini, sebagai hasil implementasi dan implikasi
budaya yang bersumber dari al-Qur’an.

Bangunan Bayt al-Qur’an & Museum Istiqlal berlantai 4 dengan
lingkungan yang jauh dari polusi memiliki fasilitas ruangan
yang lengkap seperti, serba guna (main hall), auditorium,
audiovisual, ruang kelas, pameran, balkon, dan lain-lain.
Semua itu dapat digunakan untuk mengadakan kegiatan seperti,
seminar, pertunjukkan, pameran, perlombaan, forum ilmiah,
syukuran, dan lain-lain.

_________

Penutup
_________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

Semoga memberi mamfaat bagi kita, khsusnya dalam
perluasan wawasan ke-Islaman kita.

Wassalamu'alaikumwarahmatullahiwabarakatuh...!









____________________________________________________________
Cat :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar